Mika Tahara (Aragaki Yui) sedang memandang langit biru mengenang cinta pertamanya..
Dari sinilah seluruh cerita dimulai. Kembali flashback saat masa-masa SMA-nya.
Ini adalah Aya (kanan) sahabat terdekat Mika. Mereka sedang beristirahat makan siang. Disini Aya mengatakan bahwa dia sedang naksir dengan salah satu anak kelas 1-B yang bernama Nozomu. Sedangkan Mika dkk berada di kelas 1-D. Lalu Aya mengajak Mika untuk bertemu dengan anak laki-laki bernama Nozomu tersebut.
Aya memperlihatkan pada Mika bahwa Nozomu adalah cowo yang berambut hitam. Sedangkan yang berambut pirang itu adalah Hiro. Mika tidak terlalu menyukai laki-laki yang terlihat berandalan seperti Hiro.
Nozomu lalu melihat Aya dan Mika, lalu mengajak berkenalan dan dia ingin bertukar nomor telpon dengan Mika, sepertinya Nozomu tertarik pada Mika, padahal yang saat itu ingin bertemu dengan Nozomu adalah Aya.
Nozomu meminta nomor telpon Mika. Tetapi Aya langsung mengatakan "bagaimana kalau aku saja yang bertukar nomor telpon denganmu".
Mika yang bingung malah langsung menghindar dan tidak sengaja menabrak Hiro yang sedaritadi berada di belakang Nozomu. Disinilah Hiro pertama kali melihat seorang Mika yang begitu manis dan polos. Namun Mika justru merasa takut karena yang ada dalam pikirannya orang yang rambutnya di cat pirang seperti itu pasti anak berandalan.
Ekspresi mika yang kaget karena tidak sengaja menabrak Hiro.
Ekspresi Hiro yang menatap aneh Mika.
Setelah itu, keesokan harinya Mika dan Aya berangkat kesekolah bersama sambil bercanda ria dengan berjalan kaki. Dan disamping mereka ada Hiro yang berangkat sekolah menggunakan sepeda. Lalu suara hati Mika berkata
Di sekolah, Mika lupa dimana dia menyimpan ponselnya. Dia mencari-cari diseisi kelas. Dan menyadari bahwa ponselnya tertinggal di perpustakaan sekolah. Dan ternyata benar, ponsel Mika ada di rak buku perpustakaan. Ponsel itu berbunyi, saat Mika angkat dia kira Aya yang menelpon (agar lebih mudah mencarinya) tetapi yang menjawab bukanlah Aya melainkan suara laki-laki. Laki-laki itulah yang menemukan ponsel Mika. Lalu Mika mengecek ponselnya dan ternyata kontak nomor nya telah dihapus semua oleh laki-laki itu. Saat ditanya mengapa kontak ponselnya di hapus, laki-laki itu menjawab
"Apa kehilangan seluruh kontak membuatmu begitu bingung? Apabila ada seseorang yang ingin berbicara denganmu, mereka pasti akan menelponmu"
Kata-kata yang bijak. Setelah kejadian itu, Mika menjadi sering berhubungan lewat telpon dengan laki-laki itu. Sebut saja namanya Mr.Secret.
Hampir setiap waktu Mr.Secret menelpon Mika. Bahkan saat Mika sudah tertidur. Mr.Secret menanyakan berbagai hal seperti 'apa kesukaan Mika', dan hal hal sepele lainnya.
Pada suatu pagi, mereka melihat asap pesawat yang ada di langit. Mr.Secret menyuruh Mika untuk memoto foto tersebut sebagai kenangan bersama. Dilain tempat, Mr.Secret pun memoto asap tersebut.
Hingga pada hari ulang tahunnya, Mika tidak merasa senang karena kedua orang tuanya yang bertengkar. Lalu dia kembali kekamarnya dan berbincang dengan Mr.Secret di telpon. Mika bercerita bahwa orang tuanya bertengkar. Mendengar itu, tiba-tiba Mr.Secret menyanyikan lagu untuk Mika.
Mika lalu tertawa mendengar nyanyian selamat ulang tahun dari Mr.Secret. Dan Mr.Secret pun mengajak bertemu dengan Mika di kolam renang saat pulang sekolah besok. Mika masih merasa ragu. Karena Mr.Secret itu begitu baik di telpon. Apakah memang dia orang baik atau tidak?
Keesokan harinya, Mika pun datang ke kolam renang. Saat menunggu datangnya Mr.Secret tiba-tiba ada yang memanggil "Mika" dan Mika pun menoleh. Yang ada di hadapannya adalah si pirang. Ya si pirang temannya Nozomu yang waktu itu. Mika pun berfikir "apakah dia orangnya?" Lalu laki-laki itu memperkenalkan diri "Namaku Hiro" sambil memberikan bunga untuk hadiah ulang tahun Mika.
Mika hanya diam. Dia sama sekali tidak menyentuh bunga tersebut dan lalu berkata "tidak, tidak mungkin kau orang yang ada di telpon". Hiro pun tersenyum dan mengambil handphone di sakunya lalu diperlihatkan kepada Mika foto asap pesawat yang menjadi kenangan pagi mereka sambil berkata "setelah melihat foto ini kau masih tidak percaya?". Mika tertunduk sesaat, lalu mengangkat kepalanya sambil berkata "tidak mungkin..dan juga bunga itu terlihat menyedihkan!" sambil berlari meninggalkan Hiro. Hiro hanya diam sambil memegang bunga yang menyedihkan itu.
Saat di kelas, Aya bertanya siapa si Mr.Secret itu. Lalu Mika menjawab "si pirang, namanya Hiro". Lalu salah satu teman Mika menimpali "Kalau tidak salah Hiro sudah memiliki pacar di sekolah lain". Mika pun terdiam.
Sepulang sekolah, Mika melihat Hiro dan mengikutinya. Lalu dilihatnya Hiro sedang menanam kembali si 'bunga yang menyedihkan' itu dan memberinya pupuk lalu disiram. Mika yang berdiri di belakang Hiro memerhatikan setiap yang dilakukan Hiro sampai akhirnya Hiro menyadari ada Mika dibelakangnya. Lalu Hiro menyapa "Hai Mika." tanpa basa basi, Mika langsung bertanya "hey, bukankah kamu sudah emiliki pacar di sekolah lain?". Hiro tersenyum dan menjawab "iya tapi sudah tidak lagi". Hiro yang sedang menyiram tanaman-tanaman tersebut lalu mengarahkan pipanya kearah cahaya matahari dan terbentuklah pelangi yang sangat indah, sambil mengatakan "Ini adalah persembahan dariku untuk ulang tahunmu"
Mika yang memang dasarnya polos pun langsung jatuh hati pada Hiro setelah melihat kebaikan hatinya. "Dengan mudah, Hiro selalu memenangkan hatiku.." ucap suara hati Mika.
Keesokan harinya mereka meninggalkan kelas dan bolos dan tentu saja Hiro lah yang mengajak Mika. Hiro menyuruh Mika datang ke perpustakaan di saat Mika sedang ada pelajaran di kelas. Terpaksa Mika harus berbohong kepada guru dengan mengatakan bahwa dia sakit perut =D. Saat Mika datangb ke perpustakaan, Hiro sudah menunggu disana lalu Hiro mengacak-acak rambut Mika dengan gemas.
"cinta pertamaku sangat mirip seperti sebuah sungai" kata hati Mika.
Lalu Hiro membonceng Mika dan Mika terlihat bahagia sekali. Mika sadar ia telah jatuh cinta pada Hiro. Dan Hiro adalah cinta pertama Mika. Dia belum pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya.
Hiro mengajak Mika kerumahnya. Saat sampai dirumah Hiro, Hiro langsung menarik tangan Mika mengajak kedalam kamarnya. Lalu Hiro berkata "Ayo kita berfoto berdua"
Ternyata foto mereka meleset. Hanya bagian wajah atas saja yang terlihat. Merekapun tertawa melihat foto itu.
Hiro lalu menatap wajah Mika dan langsung mencium Mika. Mika yang kaget tidak bereaksi apa-apa, dan reaksi seperti itu aneh bagi Hiro. Maka Hiro pun berkata "jangan bilang itu adalah yang pertama kali bagimu". Mika yang malu pun menggelengkan kepalanya. Walau memang benar dia tidak pernah merasakan berciuman sebelumnya. Hiro pun mengerti dan berkata bahwa dia akan bersikab gentle.
Setelah itu, mereka tertidur bersama.
Tanpa sadar, hari sudah gelap. Mika yang terbangun langsung merapihkan pakaiannya sedangkan Hiro masih tertidur. Seketika itu, Mika mendengar Hiro mengigau "Apakah kau akan kembali, Saki?". Entah bagaimana perasaan Mika mendengar igauan Hiro itu. Mika langsung pulang tanpa pamit.
Saat diperjalanan pulang, Mika mendapat pesan dari Hiro "Maaf tadi aku ketiduran, aku harap kamu pulang dengan selamat"
Mika yang masih terpikirkan tentang 'Saki' itu, langsung membalas pesan Hiro "apakah Saki itu mantan pacarmu?". Tetapi dia menghapus tulisan itu dan lebih memilih membalas "apakah aku bisa percaya padamu?" lalu Hiro membalas "tentu saja". Mika pun tersenyum lega.
Suatu hari Hiro berjanjian akan bertemu Mika, semacam kencan. Mika yang datang lebih awal, menunggu Hiro sambil duduk di kursi pinggir jalan. Tanpa diduga datang mobil menghampiri Mika dan memaksa Mika masuk ke dalam mobil itu. Mika yang mengelak mencoba kabur dari mobil dan berlari menuju padang bunga yang luas. Tetapi ia terjatuh dan 3 orang laki-laki bejat itu menyetubuhinya sambil memotreti Mika.
Malam pun tiba, Mika berjalan sempoyongan di tengah jalan sambil merasakan sakit tak berkesudahan. Samar-samar dia mendengar Suara Hiro yang berteriak memanggil "Mikaa! Mikaa" sambil menyusuri jalanan yang gelap. Mika pun menghindari Hiro tetapi Hiro berhasil menangkapnya. Hiro memeluk Mika dan menanyakan apa yang terjadi. Mika hanya menunduk dan dengan sangat menyesal mengatakan "maafkan aku". Melihat pakaian Mika yang lusuh, dan terluka, Hiro pun langsung mengerti bahwa dia sudah diperlakukan seperti itu. Hiro pun memeluk Mika dan mengatakan
"Maaf aku tidak bisa menjagamu"
"Bagaimana kamu bisa menemukanku?"
"Ini adalah kekuatan cintaku"
Hiro berkata bahwa dia akan membalas siapapun yang telah melakukan hal itu terhadap Mika. Alur dipercepat menuju pada saat Hiro sedang menghajar 3 laki-laki biadap itu di markas mereka. Hiro seakan kesetanan akibat rasa marah yang meluap berteriak "siapa yang meyuruh kalian berbuat seperti itu" dan salah seorang dari mereka yang sudah berdarah-darah berkata "seorang wanita bernama Saki membayar kita untuk melakukan semua ini". "Saki?!" Hiro sangat marah sekali dan langsung membawa Saki ke rumah Hiro untuk menghukumnya dihadapan Mika, kakak perempuan Hiro pun ada di kamar Hiro menemani Mika. Hiro yang marah menjambak rambut Saki sambil berkata "Mika, dia lah yang menyuruh mereka melakukan itu padamu, namanya Saki mantan pacarku. Aapa yang harus aku lakukan terhadapnya?!"
Mika hanya menjawab "Aku hanya tidak ingin berpisah dengan Hiro". Hiro pun melepas cengkraman tangannya dari rambut Saki dan langsung mendekap Mika. Sedangkan kakak perempuan Hiro mencukur rambut Saki hingga sangat pendek dan berantakan. Itulah balasan untuk Saki.
Setelah kejadian itu, Mika beberapa hari tidak masuk sekolah. Diapun sempat dibawa kerumah sakit oleh ibunya untuk memeriksa apakah ia hamil atau tidak. Dan beruntung, Mika tidak hamil. Mika yang dulu masih sama dengan yang sekarang. Masih cantik dan bersih.
Suatu pagi, Mika memutuskan untuk berangkat ke sekolah. Tanpa diduga, ternyata Hiro telah menjemputnya menggunakan sepeda. Mereka berangkat bersama dan Hiro membawa Mika ke suatu tempat yang ada pohon rindang di samping sungai.
"Disinilah tempat kenangan masa kecilku. Setiap kali aku kesini, aku selalu merasa lebih kuat" kata Hiro.
Hiro pun mendekatkan wajahnya kepada Mika untuk menciumya, tetapi Mika masih trauma akibat kejadian kemarin.
Hiro memakluminya, dan dia berbaring di rumput. Mika pun ikut berbaring sambil memegang tangan Hiro.
Sesampainya di sekolah, Mika dikucilkan oleh teman-teman sekelasnya. Ternyata disemua papan tulis di sekolah terpampang jelas tulisan yang "kotor" yang menjelekkan nama Mika. Mika kaget tetapi hanya bisa terdiam. Dilain tempat, Hiro yang kesal karena ada yang berbuat seperti itu terhadap Mika, menghapus tulisan di papan tulis dari kelas ke kelas. Sesampai di kelas Mika, Hiro merebut penghapus papan tulis dari tangan Mika dan langsung menghapus tulisan tersebut lalu membalikkan badan dan berteriak dihadapan seluruh anak kelas "Siapa yang berani melakukan hal seperti ini kepada Mika?!! Siapapun yang berani melakukan hal seperti ini lagi tidak akan selamat dariku!!" ucap Hiro yang sangat kesal.
Hiro pun langsung menggenggam tangan Mika dan menariknya ke perpustakaan. Diperpustakaan, mereka diam dalam keheningan sesaat. Hiro lalu memegang wajah Mika. Mika mengatakan bahwa dia tidak takut akan orang yang seolah menerornya itu, karena di memiliki Hiro
Mika pun mencium Hiro, dan Hiro langsung memeluk Mika. Hingga mereka bercinta di perpustakaan.
Keesokan harinya, di sekolah mereka merayakan festival. Mereka bersenang senang dan mengambil foto bersama. Aya dan Nozomu sudah bersama sekarang.
Pada malam harinya, saat Mika sedang makan malam bersama keluarga, tiba-tiba ia merasakan mual yang amat sangat. Seluruh anggota keluarganya (kakak perempuan, ayah dan ibunya) menanyakan apaka Mika kenapa? Dan mereka sepakat akan membawa Mika ke rumah sakit besok.
Dan setelah diperiksa dokter, ternyata Mika mengandung bayi di rahimnya. Esoknya, Mika mengajak Hiro bertemu di sebuah kafe untuk memberitahu tentang kehamilan Mika. Karena kehamilan Mika terjadi setelah mereka berdua bercinta di perpustakaan.
Saat Mika berkata bahwa ia hamil, Hiro langsung berlari keluar kafe.